Puisi

Abdul Rasyid Idris

Kamis pukul 20:40 melalui BlackBerry ·

Semua pusi di ambil dari group Puisi Syamsuddin Simmau(https://www.facebook.com/groups/114519582483/)

      

di pojok peta Indonesia/kulihat senyum Bung Karno dan Bung Hatta/

di pojok sejarah Indonesia/kulihat air mata Bung Karno dan Bung Hatta/

jejaknya tak ada lagi di peta/sebab pelanjut amanah abai pada peduli/

sebagian merangkai serakah di jubah yg melingkupi Indonesia raya/

Indonesiaku, dalam rentamu tetap berkibar/

dirgahayu untukmu dalam bening bulan berkah..(2012)

Ia pun akhirnya beranjak bersama terang-menderang matahari/
beragam laku menemuinya di sepoi sejuk sepanjang bulan/
semua menggenggam fitra di asanya/
menapaki hari dan bulan di berikutnya/
adakah tersisa tapak-tapak senyum berkah dalam laku selanjutnya/
untuk tidak menciderai sesama dalam mengekang nafsu hewani...

kuncupnya tinggal sedepah dalam bayang malam di terpa cahaya bintang/

para pesuluk bergenang air mata di peluk cintanya/

masih ada yg berpesta di glamor ruang-ruang penuh bangkai/

sungai mata air mata mestinya mengiringi kuncupnya melabuh di samudra kerinduan/

oh..Ramadan bawalah rinduku di labuhan tempatmu bertahta

sebab rinduku merindu semua bulan jadi Ramadan..

jangan kau berhenti di pojok itu/

sebab angin barat dan timur akan menerpamu/

berjalanlah mengikuti poros hatimu/

bukankah di ujung jalan yg kau tuju/

semburat cahayaNya menantiMu..

jelajah hasrat meniti semakin jauh/
setiap jelang petang ketika malam menyapa/
derap langkah menyisip seraya mengundang tanya/
dimana labuhan hasrat ini akan menepi/
tak ada yang paham kecuali jejak-jejak jariyah yang kita torehkan
kata baginda Nabi, sebaik-baik kamu adalah yang paling banyak manfaat untuk sesama..