Belajar Mastering Audio

Lembar Baru dan Kosong Adobe Audition
Sering kita mendengar kata mastering lagu, biasanya di pakai pada orang-orang yang tiap hari bergelut dengan audio recording. Mixing lagu tentu juga kita sering dengar. Semua itu adalah beberapa tahapan yang ditempuh untuk membuat sebuah audio rekaman akan terdengar enak ditelinga pendengarnya.
Tidak pake lama langsung saja, mastering itu dilakukan setelah proses mixing berlaku (read: mix proces.
Mastering ini dilakukan tujuannya untuk membuat hasil mixing audio kita terdengar lebih menyatu, lebih halus antara instrumen lain. Level audio rekaman harus juga diperhatikan, biasanya pasca mixing proses berlaku, hasilnya levelnya kadang turun atau berlebih sehingga suara akan terdengar pecah.
Dalam ini saya suka memakai software adobe audition, baik itu versi 1.0 sampai dengan yang sudah CS. hanya bedanya yang versi CS efek raknya sudah lebih spesifik: misalnya sudah ada khusus efek untuk mastering nama efeknya yach Mastering, bisa dilihat pada gambar. Tapi sebelum itu saya lebih senang pake yang versi 1.0 atau sebelum CS., mungkin karena lebih terbiasa menentukan efek sendiri.
Nach pada dasarnya tahapan Mastering lagu mempunyai juga sub tahapan,:
Rak Effect Yang Tersedia

  1. Proses menaikkan level : efek yang biasanya digunakan (Amplitudo, Normalize dll)
  2. Proses penyatuan            : efek yang sering digunakan (compander,de esser dll)
  3. Proses pemberian efek room walaupun hanya sedikit
  4. Proses equalizing
 Proses ini terhitung tak sesulit yang dibayangkan, hanya butuh pendengaran yang teliti aja dari editornya. Sedangkan proses dari 1 sampai 4 diatas semuanya bergantung lagi pada kasus yang kita hadapi.
Ini Contoh Rak Efek Mastering yang tersedia pada adobe audition veri CS
Contohnya, bisa jadi kita tak melakukan tahapan equalizing lagi karena materi dan kebutuhan lagu kita sudah terpenuhi ditahapan mixing.

0 comments:

Blogger templates