Membuat lagu "Bocah Rimba"

Membuat lagu itu kadang susah tidak pernah gampang... karena ada kata membuat alias mencipta, maka praktis kita harus memenuhi unsur dalam suatu penciptaan itu. Salah satu contoh yang paling penting dalam mencipta/membuat adalah membuat lagu kita atau musiknya terasa lebih hidup dan tidak kaku. Pengalaman seseorang sangat dibutuhkan dalam hal ini, karena untuk memicu imajinasi dan insting itu dibutuhkan pengalaman hidup lain di luar lagu atau musik itu sendiri.
Saya pernah diajak teman untuk membuat sebuah lagu, syairnya dari dia dan saya harus membuat musiknya. Tema lagunya seputar tentang lingkungan dan penyelamatannya. Salah satu judul syairnya yang pertama dari beberapa tulisan yang ditawarkan kepada saya adalah Bocah Rimba. Nach mari berpikir, bahwa bisa saja kita memberinya sembarang nada atau akord pada syair tersebut tapi tanpa kita harus jujur dalam mencipta, maka musik tersebut tidak akan hidup dan mempunyai arti pada sekitarnya. Momentnya harus pas dan tepat dengan mood untuk diri kita dan mungkin cuaca, tempat pada saat itu. Waktu saya menemukan lirik dari syair Bocah Rimba ini, saya lagi sendiri di kamar kost dan hujan gerimis di luar, sambil berbaring dan membaca penggalan-pengglana syair tersebut. Nah pada waktu itu tiba-tiba saja saya merasa pas banget dengan suasananya lantas cepatlah saya mengambil gitar dan syair tersebut dan ternyata cocok dan jadilah sebuah lagu. Gambaran suasana lagunya  udah dapat tinggal butuh penyempurnaan di wilayah komposisi musik dsb.

Bocah Rimba

Dalam Rimba Yang Ku kenang 
Lelaki Kecil Berlari
Melesat laksana Panah
Memburu Bayang angan
dalam letih ia menari
tarian purba nenek moyang
dalam dahaga ia teguk
minuman jahe dan akar ilalang

Menarilah berlarilah 
dalam setiap jiwa
wawlau rimba kita
tinggal kenangan

mengenangmu terasa abadi
 bagai musim yang pasti datang 2 x

Syairnya di buat oleh Syamsuddin Simmau.Sekitar tahun 2007 kami The Sao membuatnya menjadi sebuah lagu. Ceritanya tentang Rimba dan anak, kenangannlah karena sekarang sudah tak begitu lagi.

0 comments:

Blogger templates