Bunyi Merambat

Tanpa adanya benda bergetar maka takkan ada sebab benda itu bakalan berbunyi. Jika benda pada keadaan diam maka benda itu memiliki kekuatan full sama dengan 0. Jika masih berada pada itu suatu benda belum mengluarkan energi apapun, baik itu getaran, bunyi, panas, dll.
Jagad Raya
Nah ketika terjadi peristiwa getaran yang disebut Resonansi, getaran itu akan menghasilkan gelombang yang akan merambat dan menggetarkan gendang telinga manusia, sehingga manusia akan mendeteksinya berupa bunyi.
Dari penjelasan tadi berarti bunyi itu memiliki gelombang yang merambat  selalu menurut waktu, nach itu disebut dengan frekuensi. Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang dihasilkan dalam satu detik. Jadi jika kita melihat ada angka yang menunjukkan 5 Hz berarti benda itu bergetar dan menghasilkan gelombang 5 dalam satu detik.
Pada suatu micrphone, kita melihat bahwa microphone itu hanya mendeteksi getaran yang berasal dari mulut dan tekanan nafas manusia, sehingga getaran (gelombang) itu dideteksi beragam dan terjadilah arus yang unik dan beda nilainya  pada setiap getaran. Nah itulah yang kemudian keluar pada speaker dan terdengarlah ia dan disebut bunyi.
Bunyi belum tentu adalah nada sedang nada sudah tentu bunyi. Dikatakan demikian, karena bunyi memilki range frekuensi yang tak berbatas artinya beragam nilai gelombangnya. Sedangkan nada telah dipetakan nilai frekuensinya bisa dibaca pada tabel berikut:
Tabel Frekuensi

0 comments:

Blogger templates